Pamekasan - Hari libur Nasional dalam rangka Isra’ Mi’raj kali ini, diisi dengan kajian Jurnalistik yang bertempat di Gazebo Perpustakaan Umum Daerah Pamekasan. Menghadirkan jurnalis muda, Miftahul Arifin (Wartawan Kabar Madura) dan Prengki Wirananda (Wartawan Jawa Pos Radar Madura).
Kajian jurnalistik yang bertepatan pada hari Rabu (03/04) tersebut, membahas straight news dan features. Materi tersebut tentu sudah sangat dipahami oleh para pemateri selaku wartawan aktif. Dengan begitu, sangat cocok mengisi kajian kali ini meski usia mereka tergolong muda.
Di FLP, kepenulisanya lebih ditekankan kepada karya fiksi, tidak jarang masih banyak anggota FLP yang kaku dalam penulisan non fiksi yang berupa berita. Prengki yang pernah aktif di FLP Sumenep mengakui hal tersebut, “Di FLP selalu buat karya fiksi, ketika jadi wartawan dituntut untuk membuat karya non-fiksi. Awalnya agak kesulitan, tapi karena sudah punya bekal menulis, jadi gampang deh…” Papanya saat memberika materi.
Kajian saat itu berjalan dengan santai tapi pasti dan objektif. Setelah panjang lebar Prengki memberikan materi tentang straight news dan features, dilanjutkan dengan membedah karya salah satu anggota FLP. Karya yang berupa features tersebut mendapatkan beberapa kritikan dan masukkan, sehingga semakin menambah pemahan peserta kajian tentang straight news, features dan perbedaanya.
Maftuhatin Nikmah, Ketua FLP Pamekasan, mengaku bahwa kajian jurnalistik ini bertujuan membangun penulis FLP Pamekasan, tidak hanya berkecimpung di dunia fiksi. Tetapi, juga menulis nonfiksi terutama Jurnalistik. Dengan demikian, pengetahuan jurnalistik ini terhadap penulis FLP Pamekasan bisa diaplikasikan ketika menulis kegiatan FLP Pamekasan.
Kajian jurnalistik ini menjadi pengalaman penting, terutama bagi Hendra Purnomo selaku anggota FLP Pamekasan yang baru belajar membuat Features. “Features yang saya buat, ternyata gaya bahasanya masih kurang benar. Kajian Jurnalistik ini banyak memberi saya pengetahuan lebih mendalam lagi tentang straight news dan features” Ucap Hendra sapaan akrabnya.
Selain Kajian Jurnalistik FLP Pamekasan yang berlangsung di Gazebo Perpusda Pamekasan, terdapat pula kursus bahasa inggris, latihan dance hingga orang-orang nongkrong untuk sekedar menimati fasilitas wifi gratis. (Nel)
Silakan beri komentar dalam setiap postingan kami