Berikut filosofi Maskot Si Afpa yang menumbuhkan karakter untuk memberikan penekanan pada esensi literasi yang berintegrasi dengan nilai-nilai budaya, moral, dan sosial, sejalan dengan tema "Bersama Membangun Literasi Berkeadaban" dalam Anugerah FLP Pamekasan Award 2024:
1. Bentuk Pensil dan Buku:
- Simbol Pengetahuan: Karakter utama yang berbentuk pensil emas dengan buku di tangan menjadi lambang kekuatan literasi sebagai pondasi pengetahuan. Ini menggambarkan literasi sebagai proses yang berharga dan mulia, yang terus menuntun masyarakat menuju pencerahan dan kemajuan.
2. Busana Tradisional:
- Warisan Budaya: Penggunaan pakaian tradisional dalam gambar melambangkan bahwa literasi tidak hanya menjadi sarana pendidikan, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai budaya. Anugerah FLP Pamekasan memberikan penghargaan bagi karya-karya literasi yang mampu menggabungkan inovasi modern dengan kekayaan budaya lokal.
3. Ekspresi Wajah yang Ramah:
- Semangat dan Optimisme: Ekspresi ceria karakter ini mencerminkan kebahagiaan dalam proses belajar dan berbagi ilmu. Hal ini mendorong generasi muda untuk melihat literasi sebagai aktivitas yang menyenangkan dan inspiratif, yang dapat memberikan dampak positif dalam masyarakat.
4. Warna Emas:
- Kemuliaan Literasi: Warna emas pada pensil dan aksesoris karakter mencerminkan penghargaan tertinggi terhadap prestasi dalam literasi. Ini menegaskan bahwa Anugerah FLP Pamekasan Award adalah sebuah pengakuan atas upaya luar biasa dalam mengembangkan literasi yang berkeadaban dan berkelanjutan.
Integrasi Filosofi dan Visual dalam Tema Anugerah FLP Pamekasan Award 2024:
- Literasi Berkeadaban: Karakter ini memvisualisasikan literasi yang terhubung erat dengan nilai-nilai moral dan budaya, menjadikannya lebih dari sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi sebagai alat untuk membangun masyarakat yang adil dan beradab.
- Kerjasama dan Gotong Royong: Karakter yang ramah dan penuh semangat ini menggambarkan pentingnya kerjasama dalam membangun literasi yang inklusif dan berkesinambungan. Ini menekankan bahwa literasi harus menjadi usaha bersama, melibatkan seluruh elemen masyarakat.
- Keberlanjutan dan Kemuliaan: Warna emas menjadi simbol dari literasi yang tidak hanya dihargai, tetapi juga dipelihara dengan baik untuk keberlanjutan generasi berikutnya.
Silakan beri komentar dalam setiap postingan kami